PLUT Diskop Sulsel Dukung Pengembangan Industri Pangan Lokal
March, 25 2021 2:03 AM, posted by
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UKM Sulsel memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan pangan lokal yang berbasis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini tidak lepas dari peran strategis UMKM Pangan dimana 40 Juta UMKM di Indonesia adalah UMKM Pangan dan memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pendapatan daerah.
Dukungan disampaikan Kepala UPT PLUT Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Diah, MM dalam kegiatan pelatihan UMKM Pangan lokal dalam rangka program Pengembangan Industri Pangan Lokal berbasis UMKM (PIPL1000) di Sulawesi Selatan, Selasa, 22 September 2020.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Jl. Ratulangi, menghadirkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulsel, Hj. Andi Rahmawati, S.P., M.M, Direktur Ersalindo dan pejabat dalam lingkup Badan ketahanan Sulawesi Selatan.
“Dinas Koperasi dan UKM Sulsel dan khususnya PLUT sebagai wadah pembinaan dan pendampingan bagi UMKM sangat mendukung program PIPL 1000. PLUT Sulsel siap bersinergi meningkatkan kapasitas dan bisnis pelaku UMKM pangan agar menjadi pelaku usaha yang tangguh, lebih fokus dan cerdas memposisikan bisnisnya menjadi lebih berdaya saing, “ ujar Andi Diah.
UPT PLUT Sulsel menghadirkan konsultan dan pendamping yang siap memfasilitasi pelaku UMKM agar bisa naik kelas, mulai aspek kelembagaan, SDM, pemasaran, produksi, pembiayaan, kemitraan dan IT, tambahnya.
Pengembangan Industri Pangan Lokal berbasis UMKM atau PIPL1000 adalah program nasional yang dilaksanakan Kementan RI yang menargetkan tumbuhnya 1.000 pengusaha pangan lokal hingga tahun 2024.
PIPL 1000 mencakup tiga aspek pengembangan yaitu: inovasi produksi, pengembangan akses, dan penguatan kelembagaan. UMKM pangan lokal akan dibekali pelatihan teknologi pengolahan untuk meningkatkan kualitas dan cita rasa produk pangan lokal. Selain itu, dilakukan perbaikan manajemen bisnis agar pelaku UMKM dapat mengelola bisnisnya dengan handal. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas bahkan hingga ekspor, akan didukung dengan strategi branding dan marketing, serta pengembangan jaringan distribusi baik secara offline maupun online.