Diskop UKM Sulsel Diminta Perkuat Peranan PLUT untuk Berdayakan UMKM

March, 25 2021 2:03 AM, posted by

Dinas Koperasi dan Usaha kecil Menengah (UKM) Provinsi Sulawesi Selatan diminta untuk memperdayakan pelaku UMKM di tahun 2021 dengan cara memperkuat peranan Pusat layanan usaha terpadu (PLUT).

Pengamat ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Nur Bau Massepe menilai bahwa PLUT sangat penting untuk mengembangkan UMKM dengan menyediakan berbagai sumber daya dan layanan yang diperlukan.

“Saya lebih megusulkan kalau Dinas Koperasi memperkuat perana Pusat PLUT sebagai lembaga inkubasi dan akselerasi bisnis,” ujar Nur Bau, Selasa (15/12) kemarin.

Menurutnya, hingga saat ini Pemprov Sulsel jarang melakukan survei terhadap keberhasilan program yang sudah dilakukan dan pengaruh yang dirasakan oleh pelaku UMKM.

“Untuk mengukur apakah ada dampaknya, tentu Pemprov atau lembaga yang berwajib bisa melakukan survei terhadap akibat dari program-program tersebut, ini yang jarang saya rasa dilakukan oleh Pemda,” ungkapnya.

Sementara itu, melalui blog Andi Nur Baumassepe, ia menyebutkan bahwa Salah satu program pengembangan kewirausahaan dan UMKM yang dinilai sukses adalah inkubator bisnis. Sehingga diperlukan adanya sinergitas antara pemerintah, perguruan tinggi dan industri.

“Pengembangan program kewirausahan dan UMKM bagi Pemerintah daerah sebaiknya mengadopsi pola model pengembangan inkubator bisnis. Sinergitas antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Industri (korporasi) menjadi penting dalam menumbuh kembangkan kewirausahaan dan pengembangan UMKM,” tulis Nur Bau.

Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMK Sulse, Zainuddin mengatakan bahwa dalam pemberdayaan pelaku UMKM di tahun 2021, Pemprov Sulsel telah merencanakan tiga program utama.

“Dalam rangka pemberdayaan bagi pelaku UMKM di Sulsel tahun 2021 kami telah menyusun program dan kegiatan berupa peningkatan kualitas SDM dan fasilitasi perizinan serta fasilitasi bantuan perkuatan,” papar Zainuddin.

Menurutnya, anggaran yang digelontorkan untuk pembeberdayaan UMKM di tahun 2021 sebesar Rp 20 miliar. “Kalau berkaitan dengan total anggaran saya belum bisa memberikan angka pastinya tapi dikisaran kurang lebih Rp 20 milyar,” cetusnya. (**)

Share