Konsultan PLUT dan Dinas UKM Sulsel, Jelaskan Manfaat Kemasan Produk untuk Tingkatkan Omset Penjualan
March, 25 2021 2:03 AM, posted by
Muh Yusri, selaku Konsultan Packaging Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan Dinas UKM Sul Sel menjadi salah satu pemateri dalam Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa ‘Produksi dan Packiging (Kemasan Produk) UMKM’, Ia menjelaskan bagaimana peran kemasan dalam suatu produk dapat meningkat omset penjualan, Kamis (10/12). Pelatihan ini digelar oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Bisnis Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui Platfrom Zoom Meeting dan dihadiri kurang lebih 78 orang, serta sebelum masuk materi, host menyempatkan untuk memutarkan sebuah video profil FIS UNM.
Saat masuk dalam materi, Muh Yusri yang merupakan Konsultan Packaging PLUT dan Dinas UKM Sul Sel banyak mengungkapkan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam kemasan, salah satunya yakni bagaimana pentingnya suatu kemasan dalam produk yang akan diproduksi.
“Kenapa packaging sangat penting, karena dapat menjadi silent salesman, pemberi pesan, sebagai alat promosi dan dapat meningkatkan daya saing suatu produk,” ungkapnya.
Selain itu, Ia pun menuturkan letak perbedaan merek dan logo. Merek merupakan tanda pengenal, sedangkan logo adalah bentuk gambar dari merek.
“Merek adalah tanda yang dikenakan oleh pengusaha pada barang atau jasa yang dihasilkan sebagai tanda pengenal, sedangkan logo adalah bentuk gambar atau sketsa dari merek,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa brand bukan merek, melainkan merek adalah bagian dari brand. “Brand adalah citra yang dibangun oleh perusahaan agar pelanggan menjadi setia,” tambahnya.
Selain menjelaskan materi, Ia pun memberikan saran agar ketika ingin membuat logo, sebaiknya membuat logo jenis komersil bukan logo nonkomersil. “Usahakan buat logo komersil, logo sesimpel mungkin, agar mudah diingat,” jelasnya. Sebagai penutup dari banyaknya penjelasan mengenai produk, Ia tetap menekankan bahwa kualitas produk merupakan hal yang paling utama. “Kemasan memang penting, tapi kualitas lebih utama, karena untuk apa bagus kemasan, kalau kualitas produkta itu buruk” tutupnya. (*)