DIALOG AKHIR TAHUN PLUT-APINDO SULSEL: OPTIMISTIS BISNIS UMKM MENYAMBUT TAHUN 2021
February, 19 2021 11:02 AM, posted by Super Admin
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UKM Sulsel bekerjasama Apindo Sulawesi Selatan menggelar Dialog Akhir Tahun via zoom, Kamis 31 Desember 2020. Kegiatan di penghujung tahun ini mengambil tema “Bisnis dan UMKM Outlook 2021 : Optimisme Bisnis dan UMKM Naik Kelas Di Masa Pandemi”.
Sebagai narasumber ibu Hilda Fachriza,SE, MM, selaku Co-Founder ukmindonesia dan juga dosen FEB Universitas Indonesia. Hadir pula H.Abd. Malik Faisal, SH, M.Adm. Pemb selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Sulawesi Selatan, Ketua DPP Apindo Sulawesi Selatan, Drs. La Tunreng, MM, serta Andi Oci Alepuddin, SH sebagai wakil Ketua Harian Dekranasda SulSel. Kegiatan dipandu Koordinator konsultan PLUT Sulsel, Bahrul ulum Ilham.
Para narasumber dalam webinar ini memberikan optimisme kepada pengusaha UMKM yang hadir via zoom. Meskipun tahun 2020 penuh ujian dan pandemi belum usai, saatnya berinovasi dan kolaborasi membangun optimisme menyambut tahun 2021.
Dosen FEB UI, Hilda Fachriza menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi terdalam pada Q2-2020 yang berdampak langsung pada UMKM. Pada Q3 pertumbuhan telah rebound meskipun masih negatif, demikian pula pada Q4 kontraksi diperkirakan semakin berkurang.
“Pada 2021 pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali positif dengan kisaran 3,3% (konservatif) hingga 6,1% (optimis)” katanya.
Hilda juga memaparkan pentingnya UMKM tahan banting di masa sulit pandemi dan lincah beradaptasi dengan Go Digital. Karenanya di masa sulit ini agenda bersama memfasilitasi UMKM masuk ke perekonomian digital, agar mereka bisa membangun usaha mereka lebih lanjut dan tetap terhubung dengan pelanggan di seluruh Indonesia, tambahnya.
Dia juga mengajak pelaku UMKM melakukan adaptasi di era digital 4.0 di masa pandemi covid-19. Caranya dengan melakukan transformasi aktivitas UMKM berbasis digital, melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk melakukan penjualan. (*)